Posts

Showing posts from September, 2013

Untukmu, Sebuah Nagari (Sajak)

Nduk,  akan aku ceritakan padamu satu hikayat. Tentang sebentang nagari, yang suatu waktu itu pernah aku janjikan padamu. Sebentang nagari itu berbukit-bukit. Dimana batu-batunya menulis dan menyimpan narasi sendiri, atas setiap nama yang menjejak masanya. ....dan dari puncak bukit itu kita akan mengejar senja yang tampak kuning menyedihkan. Haru sekaligus menentramkan sebelum hilang ditelan kokoh jajaran bukit yang lain.

Sepotong Malam di Ujung Kota #00 (Sajak)

Sepanjang hal yang dapat aku ingat semesta bekerja dalam salah satu aturan mutlak. Nol-nol. Titik awal. Titik penciptaan. Segala permulaan dari segala sesuatu. Bukankah klausa itu yang mendasari setiap pencarian terbesar dari setiap generasi manusia? Titik nol dan nol. Absis dan ordinat. Bigbang . Adam dan Hawa. Ruang kelas 1A.

Sepotong Malam di Ujung Kota #04 (Sajak)

Adakah yang lebih mencengangkan dan mencandukan dari secuplik kota yang berabad-abad berdiri kokoh dengan segala kenangan-kenangan manis, berdarah, pilu dari masa lalu yang terpahat kasat mata di setiap jengkal dinding, akar-akar mati terbenam dalam tanah, jalan-jalan tak bernama di tengah malam? Ada...

Sepotong Malam di Ujung Kota #03 (Sajak)

Langit berputar atau aku yang sedang memutar kepala mencoba tetap waras? Beberapa jam aku putar mundur untuk mengais-ngais sedikit alasan.                   Aku disana. Kebingungan di tengah kerumunan yang menyemut. Sensasi dingin kota yang terkenal karena apelnya ini selalu aneh memarut-marut kulitku. Sedikit kenyamanan yang pahit bercampur kenangan naif. Pudar.