Posts

Showing posts from December, 2013

Labirin 'Loopless' Bernama Dilatasi Waktu (Opini)

Berhubung rekan saya bertanya tentang dilatasi waktu, penuh suka cita saya ingin menumpahkan uneg-uneg sekalian. Lebih agar opini/wacana/pengandaian saya ini tidak hilang tertumpuk pengandaian-pengandaian yang lain. Konsep waktu yang kita kenal umumnya linier.  Past, present, future . Tapi sehubungan Mr. Albert dengan postulat-postulat relativitasnya begitu telak mengobrak-abrik keajegan konsep dimensi ('waktu' salah satunya), sedikit banyak beberapa pengandaian saya mengembun-menguap-mengembun selama ini. Kalau memang dilatasi waktu, seperti yang dikuliti mulus oleh postulat-postulat Mr. Albert, itu benar-benar memungkinkan terjadi, apakah waktu itu sendiri mempunyai dimensi turunan hasil dari setiap sisa kemungkinan yang kita ambil? Mungkin seperti ini gambarannya. Pada satu waktu, kita dihadapkan pada 2 kemungkinan yang bisa kita ambil, misal contoh sederhana, melangkah keluar rumah dengan kaki kiri terlebih dahulu atau kaki kanan terlebih dahulu. Jika kita ternyata m

Daun-Daun Hujan (Sajak)

I Sembah sujud sungkur seakan mengakar pada hening malam yang mengelam. Gemericik doa pun masih mengurai rinai. Teruntukmu langit, yang berbalut gerimis, yang meremahkan sabda-sabda cinta-Nya. Adakah subuh ini kalut astral kita berbagi lakon, bercerita di balik selempang layar lalu mewayangkan masing-masing rindu kita?

Kamuku dan Padang Ilalangmu (Sajak)

Padang ilalang itu masih disana.   Tapak-tapak kita masih tercetak di masing-masing sisinya,   beriringan, berseberang. Senyummu begitu riang menjejaki   bedengan lumpur sepanjang selasar kali yang mengurai panjang,   berderak retak. Padang gersang itu ada di sini.   Mengerang garang pada setiap pelangkah.   Menggeram lamban. Merutuki jejak-jejak   berdebu tak terjamah,   meremah.

Siap Menginjak Neraka 'Inferno'? (Resensi)

Baru-baru ini saya merampungkan satu bacaan yang cukup menarik bagi saya secara pribadi, Inferno karya Dan Brown. Nama yang saya sebut belakangan itu mungkin sangat familiar terdengar karena memang beberapa karya-karyanya terdahulu sudah melejit dengan menuai berbagai pro kontra di berbagai kalangan. Sebutlah salah satunya novel Da Vinci Code yang sempat menimbulkan kehebohan bagi kalangan Kristiani karena detail-detail cerita yang termuat di dalam novel tersebut menginjak batas-batas keyakinan mereka. Saya mungkin tidak akan membahasnya lebih jauh karena memang fokus saya saat ini tertarik pada karya teranyar dari sang maestro  twisted plot , Dan Brown, Inferno.

Tuhan Itu Maha Asyik (Catatan)

Senin, 25 November 2013 Masehi, 16:50 WIB “Ayo, ayo, ayo berangkat! Bis sudah menunggu di tempat parkir ya.” Satu ransel, satu tas selempang sudah nangkring di tubuh saya saat panitia mulai mengarahkan peserta menuju bis. “Ah, lumayan Menambah kapasitas ilmu temanya.” Pikir saya pragmatis. Tak ayal kami berlima belas pun senyum-senyum riang saja. Rebo Paing, Wulan Sadha, Tahun Jimakir, Windu Sancaya kaping 1655 Pemuda bertubuh liat itu masih mondar-mandir di sekitaran pelabuhan yang baru disinggahinya dari setengah hari perjalanan berkuda dari ujung barat Pulau Jawa, menyusuri pantai utara. Seorang Begawan betawi mengatakan tempat yang ditujunya hanya selemparan batu dari tanah kelahirannya, tanah yang pernah ditinggalkannya dulu. Satu setengah hari berkuda. Tapi entah, dia ragu melangkah saat ditemuinya jalan setapak bercabang, dekat pelabuhan yang nantinya berjuluk Tanjung Priuk.