Sinar Mentari

Serpihan malam yang terserak dan berantakan. Sedikit basah karena hujan di sudut hati. Seorang perempuan di tengah kebingungan akan rindunya sendiri. Aku? Aku tersenyum dan berjarak memandanginya, kala itu. Karena kini dia selalu membersamai dalam perjalanan. Terima kasih, separuh imanku. Mentariku.


Gunawan Wiyogo Siswantoro
17 Mei 2020

Comments

Popular posts from this blog

Labirin 'Loopless' Bernama Dilatasi Waktu (Opini)

Nusantara: Romantisme Masa Lalu

Jaya Jaya Wijayanti! (Resensi Buku Seri Kelima Gajah Mada: Hamukti Moksa)